CERITA PENDEK BERJUDUL ''CAHAYA DI BALIK PAPAN TULIS'' KARYA DESI MARSELINA SITUMORANG, S.Pd
Cahaya di Balik Papan Tulis
Karya : Desi Marselina Situmorang
Rara adalah anak seorang penjaga sekolah. Setiap hari, ia menyaksikan ayahnya menyapu halaman sekolah, membersihkan ruang kelas, dan memastikan setiap sudut sekolah tetap rapi. Bagi kebanyakan orang, pekerjaan ayahnya mungkin dianggap sepele, namun bagi Rara, sekolah adalah rumah keduanya. Di sanalah, di balik dinding yang penuh coretan dan papan tulis yang sering ia lihat ayahnya bersihkan, Rara menemukan mimpinya—menjadi seorang guru. Sejak kecil, Rara sudah tertarik pada dunia pendidikan. Saat anak-anak lain bermain, Rara sering duduk di kelas kosong setelah jam sekolah, menyalin tulisan guru di papan tulis, dan berpura-pura mengajar murid imajinernya. “Suatu hari nanti, aku akan berdiri di sini, mengajar anak-anak seperti Ibu Guru,” gumamnya penuh tekad. Namun, menjadi guru bukanlah mimpi yang mudah diraih bagi Rara.
Keluarganya hidup sederhana, penghasilan ayahnya sebagai penjaga sekolah hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Rara sadar, untuk mewujudkan cita-citanya, ia harus berusaha lebih keras dibandingkan anak-anak lainnya. Setiap malam, setelah menyelesaikan pekerjaan rumah, Rara belajar dengan tekun. Ia memanfaatkan buku-buku lama yang ditinggalkan oleh para siswa, meminjam dari perpustakaan, dan bertanya pada guru-gurunya di sekolah. Meskipun sering kelelahan, semangatnya tak pernah pudar. Rara tahu, pendidikan adalah satu-satunya jalan keluar dari kesulitan hidup mereka. Tahun demi tahun berlalu, Rara terus menunjukkan prestasi yang luar biasa. Di setiap ujian, ia selalu mendapatkan nilai terbaik. Guru-gurunya mulai memperhatikan bakat dan tekad kuat yang dimiliki Rara. Mereka memberikan dorongan dan bantuan, baik dalam bentuk materi maupun bimbingan, untuk membantunya melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Saat akhirnya Rara lulus SMA dengan nilai gemilang, ia mendapat beasiswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.
Perasaan bahagia bercampur haru menyelimuti keluarganya. Ayah Rara, yang selama ini diam-diam menyimpan kekhawatiran tentang masa depan anaknya, menangis bahagia saat mendengar kabar itu. “Aku selalu percaya, kamu akan meraih mimpimu, Nak,” kata ayahnya sambil memeluk Rara erat. Di perguruan tinggi, Rara mempelajari ilmu pendidikan dengan penuh antusiasme. Ia belajar dengan giat, berpartisipasi dalam kegiatan kampus, dan bahkan menjadi asisten dosen. Setiap kali mengingat bagaimana ayahnya membersihkan papan tulis dengan telaten, Rara semakin bertekad untuk menjadi guru yang berdedikasi tinggi, seperti yang ia cita-citakan. Akhirnya, setelah beberapa tahun berjuang, Rara berhasil meraih gelar sarjana pendidikan. Hari itu, ia berdiri di depan sekolah tempat ayahnya bekerja, dengan papan tulis yang sekarang bersih dan rapi di dalamnya. Rara, yang kini telah menjadi seorang guru, siap mengabdikan diri untuk membantu murid-muridnya meraih cita-cita mereka, seperti yang telah ia lakukan. Dengan senyum di wajahnya, Rara memasuki kelas pertama yang akan diajarnya. Di balik papan tulis, ia melihat ayahnya yang tengah menyapu halaman sekolah, memberinya anggukan penuh kebanggaan. Rara tahu, perjalanan ini baru dimulai, dan ia akan menjalani setiap langkahnya dengan dedikasi dan cinta, untuk setiap anak yang memandangnya sebagai cahaya di balik papan tulis.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Cerpen Berjudul Persahabatan Tanpa Batas Karya Ingatan Sutraman Kelas XII-3
Persahabatan Tanpa Batas Ingatan Sutraman XII-3 Di sebuah desa kecil bernama angkola barat ada enam sahabat yang selalu bersama dalam suka maupun duka. Mada
Materi Forum Ilmiah Guru (FIG-2) Tahun 2024
Materi Forum Ilmiah Guru (FIG-2) Tahun 2024 FIG-2 _ Merancang Aksi Nyata di PMM oleh Salamat Siregar
Puisi Berjudul "Sendiri Sepi" Karya Sunny Syaputra Nasution
Sendiri Sepi Sunny Syaputra Nasution dalam diam penuh sunyi bagaikan nyanyian sepi di hutan kala itu aku tersadar akankah ini akan selamanya? mata sendu yang
Pantun Nasehat Karya Wahyu Al amin Siswa kelas X-4
Pantun 1 Kambing berlari ke padang datar Singa datng untuk mengejar Jika kamu ingin pintar Rajin rajinlah untuk belajar Pantun 2 Anak ayam turunnya lima Mati
Cerpen berjudul
Sahabatku Wahyu Al amin Sepertinya Seli sedang gelisah.Akhir akhir ini dia tak pernah memperlihatkan wajah cerianya meskipun sebenarnya ada banyak hal yang membuat
Cerpen Berjudul "Perumpamaan Botol Kosong" Karya Mario X-6
Perumpamaan Botol Kosong By Mario Perkenalkan nama saya Elia Priscillia,saya adalah anak kedua dari empat bersaudara. Saya berumur 18 tahun dan saya sudah k
Puisi Berjudul "Sayap Kananku" Karya Heni Arwida Guru SMA Negeri 1 Angkola Barat
SAYAP KANANKU Karya: Heni Arwida Mentari seakan membakar jiwa ini Jiwa yang kini sepi tanpa penopang diri Tetesan embun membasahi bumi bersama datangnya mentari pagi Menemani hati
'' Akibat Banyak Menunda''
“Tugas ini mudah, bisa dikerjakan besok,” ungkap Heri setelah menerima tugas dari guru. Ia pun sepulang sekolah tak langsung mengerjakan tugas, Heri justru bermain game onl
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMA Negeri 1 Angkola Barat
Tapanuli Selatan- SMAN 1 Angkola Barat. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) merupakan program penyambutan peserta didik baru dari pihak sekolah yang diterapkan pada awal t
Menjelang Masuk Sekolah, SMA Negeri 1 Angkola Barat Gelar IHT ( In House Training) Bertema "Penyusunan Perangkat Pembelajaran Kurikulum Merdeka Tahun Ajaran 2023-2024"
Tapanuli Selatan-SMAN 1 Akbar, Menjelang masuk sekolah, SMA Negeri 1 Angkola Barat manfaatkan momen ini untuk para guru dalam menghadapi pembelajaran di tahun ajaran 2023-2024. Sebagaim