• SMA NEGERI 1 ANGKOLA BARAT
  • #Bekerja Melampaui Tupoksi

Cerita Pendek dari Fauziah Meylani Kelas XI-5

“MINDSET“

Fauziah Meylani


     Aku adalah Hana Putri Dewi, seorang anak bodoh yang lahir di keluarga kaya. Aku tidak menyangkal bahwa aku memang malas belajar mulai dari TK sampai pada kelas XI SMA saat ini. Orang tuaku tidak menuntut dan memaksaku untuk jadi pintar, hanya saja mereka mungkin ingin aku menjadi anak yang bisa di banggakan. Mereka pernah menawarkan les untukku, namun kutolak karena menurutku itu tak akan berguna bagiku yang memang malas dan tidak suka belajar. Aku juga tidak terobsesi untuk menjadi juara kelas yang selalu di banggakan.


     Hari-hariku berjalan seperti biasa terasa suram dan membosankan, tidak ada hal spesial yang membuatku bersemangat untuk sekolah. Sampai saat dimana ada seorang siswa pindahan baru menetap di kelasku, yang akhirnya mengubah cara berpikirku (Mindset). Fadhil Hardiansyah, biasa di panggil Fadhil oleh teman kelasku. Ia anak yang sangat cerdas dan selalu bersemangat, setiap pertanyaan yang di ajukan oleh guru saat ingin memulai materi pelajaran baru, akan selalu ia jawab dengan cepat, tepat tanpa melakukan kesalahan.


     Saat sedang merasa bosan menatap papan tulis penuh coretan yang tak kumengerti itu. Mataku tertuju pada seorang siswa yang begitu fokus memperhatikan coretan pada papan tulis itu. "Apa hal yang membuatnya sefokus dan seserius itu? ". "Apakah belajar sepenting dan semenyenangkan itu baginya? ". Itulah isi benakku saat melihatnya belajar dan terus belajar tanpa ekspresi lelah di wajah tampannya. Sementara itu aku mencoba untuk mengajaknya berbicara sedikit tentang Energi dalam pelajaran Fisika, ini bukan hal yang mudah bagiku, karena selama ini aku tidak pernah mengajak orang lain berbicara duluan. Aku bahkan tidak punya teman dekat, hanya ada beberapa orang mengenalku, itu pun karena keluargaku.


     Ternyata dia sangat baik, Ia terlihat senang dan bersemangat saat menjelaskan suatu materi yang kutanyakan padanya, terlebih tentang pelajaran fisika, mapel favoritnya. "Kenapa kau begitu suka belajar? ". "Apa hal yang membuatmu harus belajar? " tanyaku. "Aku ingin membuktikan usaha dan kerja kerasku sendiri dari sekarang kepada orang tua dan keluargaku, dan ini mungkin satu-satunya caraku agar bisa di perhatikan dan di banggakan oleh mereka", jelasnya.


     Sejak hari itu Mindsetku berubah. Aku juga ingin mendapatkan perhatian dan dukungan dari orang tua dan keluargaku yang selama ini tak kudapatkan, bisa di bilang ini semua juga karena kesalahanku yang tidak pernah bekerja keras dan berusaha dengan baik. Sebab itulah tidak ada hal yang bisa di banggakan dariku. Hari-hari pertamaku terasa begitu sulit, waktu seakan enggan untuk berlalu, handphoneku seolah memanggilku, agar aku beralih memainkannya. Tapi aku sudah berpegang teguh pada pendirinku, aku harus berubah demi diriku sendiri. Aku yakin suatu hari nanti aku akan terbiasa menjadi orang disiplin. Dan bisa seperti orang yang kuinginkan di masa depan jika aku berusaha, bekerja keras, dan berdoa kepada Allah SWT, karena tak ada suatu hal yang mustahil baginya.


    Aku mulai akrab dengan Fadhil, walau sebenarnya aku sudah diam-diam menyukainya ketika pertama kali kuajak dia bicara. Fadhil selalu senang membantuku saat belajar. Aku pun mulai sungguh-sungguh dalam belajar, karena aku ingin seperti Fadhil orang yang kusukai. Hari demi hari berlalu dan bulan pun berganti sampai akhirnya aku berada dalam fase yang sangat kuimpikan ini, yaitu ikut Olimpiade bersama Fadhil. Setiap ada Olimpiade di sekolahku, aku dan Fadhil akan selalu mewakili sekolah kami, ya walau tidak selalu membawa piala kemenangan, tapi kami selalu belajar agar lebih baik untuk olimpiade berikutnya, kami belajar dari pengalaman yang tak bisa di beli dengan materi itu setiap hari, bahkan.


     Aku sangat bersyukur bisa mengenal Fadhil karena ia bagaikan bintang terang di setiap malamku yang gelap. Fadhil mengajariku banyak hal mulai dari pelajaran di sekolah sampai dengan pelajaran hidupnya yang tak kuketahui sebelumnya. Menurutku belajar bukan hanya tentang bagaimana kita agar jadi pintar tapi belajar adalah cara untuk kita memahami apa yang harus dan ingin kita ketahui itu. Aku mengerti banyak hal itu setelah mindsetku berubah. Hal yang kuketahui setelah mengenal Fadhil adalah bahwa selama ini aku tidak pernah bersyukur atas semua nikmat yang di berikan tuhan padaku. Aku memiliki orang tua yang berkecukupan untuk membiayai sekolahku, tapi sayangnya aku menyianyiakan hal itu. Padahal banyak anak lain yang sangat menginginkan dan membutuhkan biaya untuk bisa sekolah dan belajar sepertiku. Tapi sekarang aku tahu apa yang harus kulakukan agar orang tuaku tidak merasa menyesal melahirkanku.


     Sekarang tugasku ialah menjadi orang yang berguna dan bermanfaat bagi orang lain tentunya seperti Fadhil yang saat ini sudah menjadi TNI Angkatan Udara. Aku hanya perlu melanjutkan kuliahku agar mendapat gelar dan menjadi seorang dokter cantik sesuai impian masa kecilku dulu. Terima kasih Fadhil telah mengubah mindset dan hidupku, yang dulunya aku, orang tua, dan keluargaku, tidak terlalu dekat. Namun sekarang kami menjadi lebih hangat karena keluarga dan orang tuaku saat ini sangat memperhatikan dan selalu mendukungku . Aku jadi mengetahui tujuan hidupku dan hal apa yang harus kulakukan untuk mendapatkannya, Ini semua berkatmu Fadhil yang telah hadir di hidupku.

 

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Cerpen Berjudul Momentum Terindah Karya Nirwana Harahap XII-5 Pemenang 2 Lomba Cerpen Antar Kelas Bertema Hari Guru

Momentum Terindah          Waktu akan terasa melambat ketika kita sedang menunggu sesuatu tujuan yang belum tercapai oleh kita, tetapi ada beberapa menganggap

19/01/2025 19:21 - Oleh Sunny Saputra Nasution, S.Pd - Dilihat 84 kali
Cerpen Berjudul Pelita Hati Karya Wulan Lestari XII-4 Pemenang 1 Lomba Cerpen Antar Kelas Bertema Hari Guru

Pelita Hati      Di sebuah sekolah ditengah perkotaan, Yura duduk di bangku paling belakang, tepat di samping jendela yang menghadap ke taman. Hembusan angin siang mener

15/12/2024 20:55 - Oleh Sunny Saputra Nasution, S.Pd - Dilihat 120 kali
Cerpen Berjudul "Insecure" Karya Neffy Feliska Kelas XI-4

 Insecure      Di sebuah desa yang indah dan asri hiduplah seorang gadis yang penuh cerita, penuh semangat, dan dia dijuluki si pemilik hati yang baik .namun di sis

03/12/2024 10:48 - Oleh MORA YANTHI PANGGABEAN, S.Pd - Dilihat 280 kali
Cerpen Berjudul Persahabatan Tanpa Batas Karya Ingatan Sutraman Kelas XII-3

Persahabatan Tanpa Batas Ingatan Sutraman XII-3      Di sebuah desa kecil bernama angkola barat ada enam sahabat yang selalu bersama dalam suka maupun duka. Mada

27/11/2024 20:50 - Oleh Sunny Saputra Nasution, S.Pd - Dilihat 206 kali
Cerpen Berjudul "Maaf" Karya Fauziah Meylani Kelas XI-5

 Maaf Fauziah Meylani     Di sebuah kota kecil yang tenang, tinggal seorang pemuda bernama Dimas. Dimas adalah seorang yang sederhana, bekerja sebagai penulis lepas. Ha

17/09/2024 17:28 - Oleh Sunny Saputra Nasution, S.Pd - Dilihat 347 kali
Cerpen Berjudul "Pagi yang Berbeda" Karya Fauziah Meylani Kelas XI-5

 Pagi yang Berbeda Fauziah Meylani XI-5     Hari pertama masuk sekolah selalu menjadi momen yang mendebarkan bagi banyak siswa, tidak terkecuali bagi Arif, seorang sisw

15/09/2024 21:39 - Oleh MORA YANTHI PANGGABEAN, S.Pd - Dilihat 324 kali
Sebuah Cerita Pendek Berjudul "Setiap Detik Adalah Kesempatan" Karya Ahmada Nuari Kelas XI-5

"Setiap Detik Hidup adalah Kesempatan" karya Ahmada Nuari XI-5    Mia adalah seorang wanita muda yang hidup di tengah-tengah keluarganya dengan penuh perjuangan. Terlahir da

03/09/2024 21:21 - Oleh Sunny Saputra Nasution, S.Pd - Dilihat 1015 kali
 “Harapan Hana” Cerita Pendek dari Qori Saulina XI-5

     Malam yang hangat ditemani keluarga besar, menyaksikan keindahan letusan kembang api di langit yang gelap. Perayaan tahun baru yang dirayakan satu kali satu tahun i

15/08/2024 21:44 - Oleh MORA YANTHI PANGGABEAN, S.Pd - Dilihat 311 kali
CERPEN BERTEMA HOROR KARYA "KEYLA SALSABILA" KELAS XI-5

Kuntilanak di Rumah Kos     Dina selalu merasa ada yang janggal dengan kamar kos barunya. Rumah kos tua itu terletak di ujung gang, jauh dari keramaian. Sewanya murah, dan ka

28/07/2024 11:08 - Oleh Sunny Saputra Nasution, S.Pd - Dilihat 388 kali
Cerpen Berjudul "Aku Bersyukur Jadi Aku" Karya Nun Azidah XI-3

Aku Bersyukur Jadi Aku Nun Azidah XI-3   Pagi itu, sinar matahari menyelinap masuk melalui celah-celah tirai kamar Ziah. Gadis cantik yang duduk di bangku SMA ini bangun dengan s

11/06/2024 15:49 - Oleh Sunny Saputra Nasution, S.Pd - Dilihat 594 kali