Cerpen berjudul
Sahabatku
Wahyu Al amin
Sepertinya Seli sedang gelisah.Akhir akhir ini dia tak pernah memperlihatkan wajah cerianya meskipun sebenarnya ada banyak hal yang membuatnya bisa tersenyum lebar dan tertawa lepas seperti sahabat sahabatnya yang lain.
Pagi ini ada yang aneh bagi Dio saat melihat Seli yang sedang duduk termenung di sudut kantin sekolah mereka,raut wajah Seli satu hal yang menjadi tanda tanya di hati Dio.
"Seli,kamu kenapa,kok pagi pagi termenung seperti ini?" Seli tak menghiraukan pertanyaan Dio.Seli hanya diam tanpa kata.Dio kembali bertanya.
"Seli,kamu kenapa? Ditanya malah diam!" Seli menghela napas dalam dalam."Aku lagi bingung,benar benar bingung,Dio" jawab Seli.
"Maksud kamu bingung kenapa Seli?" Tanya Dio lagi.Dio merasa penasaran dengan maksud Seli.Seli mulai menceritakan kejadian yang kini di hadapinya."Begini Dio aku terpaksa harus berhenti sekolah,Dio" kata Seli.
Dio mencoba memastikan ucapan Seli."kamu sedang tidak becanda kan Seli?" Tanya Dio.
"Iya Dio aku serius" jawab Seli.
"Kok tiba tiba mau berhenti sekolah Seli? Alasannya kenapa?" Dio bertanya lagi.
"Semua berawal dari masalah keluargaku,Dio,lalu berimbas pada sekolahku.Sekarang ibu tiriku seperti ratu dalam keluargaku dia penguasa.Ayahku tak bisa berbuat apa apa,Dio.Masalah keuangan semuanya diatur oleh ibu tiriku.Dia hanya menghabiskan uang untuk kebutuhannya dan dua saudara tiriku tanpa memikirkan aku yang lagi butuh uang untuk sekolahku,Dio" lanjut Seli
"Kamu harus kuat,Seli.Berdoa pada tuhan,pasti semua akan baik baik saja dan indah pada waktunya".ucap Dio.
"Iya Dio kamu adalah sahabatku yang paling baik.Kamu tak pernah jenuh mendengar setiap keluhku"ujar Seli.
Dio dan Seli mengakhiri perbincangan mereka,lalu bergegas pulang.Dio menceritakan semua masalah yang tengah dihadapi Seli kepada orang tuanya.Muncul rasa iba dari kedua orang tua Dio setelah mendengar cerita Dio terhadap kisah yang dialami Seli.Tergeraklah hati orang tua Dio untuk membantu Seli bahkan mereka rela membiayai sekolah Seli sampai selesai jika Seli mau.
Betapa mulianya hati orang tua Dio,tak pernah membeda bedakan orang lain.Bagi mereka semua manusia diciptakan sama,dimata tuhan juga semua manusia sama.
Hari ini Dio mengajak Seli mampir ke rumahnya saat pulang sekolah.
"Seli nanti pulang bareng aku,terus,mampir ke rumahku,ya! Mama sama papa kangen sama kamu"tutur Dio.
"Iya Dio,aku juga kangen sama Tante dan Om" balas seli dengan perasaan hati senang.
Siang ini terasa begitu bahagia,canda tawa terasa begitu lengkap setibanya Dio di rumah bersama Seli."Nak Seli makin cantik saja" ucap mama mengagumi Seli.Terima kasih,Tante.Tante juga cantik seperti kemarin jawab Seli sambil tertawa bersama Tante.
Setelah berbincang begitu lama,papa mulai menceritakan maksud mereka kepada Seli.
"Dengar dengar,nak Seli mau berhenti sekolah,apa bener?" Tanga papa,sambil tersenyum.
"Iya Om.aku sudah tak punya uang lagi untuk.biaya sekolah,Om" jawab Seli,menunduk.
"Kamu tak perlu menceritakan semuanya,nak Seli.Om dan Tante sudah tahu semuanya dari Dio,Dio sudah menceritakan ke kami jika saat ini nak Seli berada dalam masalah besar" tutur papa."Om,Tante,sama Dio sepakat untuk membantu kamu,nak Seli" tambah mama.
Antara sedih dan bahagia bercampur aduk di hati Seli setelah mendengar apa yang dikatakan keluarga Dio.
"Terima kasih Om,Tante,dan juga Dio.kalian adalah orang terhebat yang aku kenal sepanjang hidupku.Terima kasih karena sudah mau membantu aku dengan tulus.Hanya Tuhan yang bisa membalas budi baik Om,Tante,dan Dio" jawab Seli sambil m eneteskan air mata haru.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Pantun Nasehat Karya Wahyu Al amin Siswa kelas X-4
Pantun 1 Kambing berlari ke padang datar Singa datng untuk mengejar Jika kamu ingin pintar Rajin rajinlah untuk belajar Pantun 2 Anak ayam turunnya lima Mati
Cerpen Berjudul "Perumpamaan Botol Kosong" Karya Mario X-6
Perumpamaan Botol Kosong By Mario Perkenalkan nama saya Elia Priscillia,saya adalah anak kedua dari empat bersaudara. Saya berumur 18 tahun dan saya sudah k
Puisi Berjudul "Sayap Kananku" Karya Heni Arwida Guru SMA Negeri 1 Angkola Barat
SAYAP KANANKU Karya: Heni Arwida Mentari seakan membakar jiwa ini Jiwa yang kini sepi tanpa penopang diri Tetesan embun membasahi bumi bersama datangnya mentari pagi Menemani hati
'' Akibat Banyak Menunda''
“Tugas ini mudah, bisa dikerjakan besok,” ungkap Heri setelah menerima tugas dari guru. Ia pun sepulang sekolah tak langsung mengerjakan tugas, Heri justru bermain game onl
Puisi Berjudul "Asa Yang Memanggil" Karya Desti Romaito Rambe Kelas XII-S 2
Asa Yang Memanggil Sebuah titik harapan Yang tak kunjung hilang dari pikiran Mengajak raga untuk berjalan Seakan merayu dengan janjian Badai yang menerjang Den
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMA Negeri 1 Angkola Barat
Tapanuli Selatan- SMAN 1 Angkola Barat. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) merupakan program penyambutan peserta didik baru dari pihak sekolah yang diterapkan pada awal t
Menjelang Masuk Sekolah, SMA Negeri 1 Angkola Barat Gelar IHT ( In House Training) Bertema "Penyusunan Perangkat Pembelajaran Kurikulum Merdeka Tahun Ajaran 2023-2024"
Tapanuli Selatan-SMAN 1 Akbar, Menjelang masuk sekolah, SMA Negeri 1 Angkola Barat manfaatkan momen ini untuk para guru dalam menghadapi pembelajaran di tahun ajaran 2023-2024. Sebagaim
Mari Persiapkan Diri Wahai Guru, AI Sudah Hadir !
Semakin bertambah canggihnya suatu zaman, dunia pendidikan harus benar-benar siap accepted the changes. Guru sebagai barisan terdepan dalam pendidikan justru hukumnya wajib
"Hai Masa Depan, Tunggu Aku" Cerpen By Rika Sumila X-3
Aku Lisa seorang anak buruh tani,Anak yang sederhana,baik dan tentunya pekerja keras.Aku adalah seorang anak perempuan yang mempunyai satu adik laki-laki namanya jeno.Aku dan jeno
KEGIATAN CLASS MEETING DI SMA NEGERI 1 ANGKOLA BARAT
Dari sekian banyak KEGIATAN di SMA NEGERI 1 ANGKOLA BARAT kegiatan claas Meeting adalah salah satu momen yang paling di tunggu-tunggu warga sekolah khususnya siswa se