Forum Ilmiah Guru (FIG) – 2 SMA Negeri 1 Angkola Barat, edisi “Belajar Cara Mengajar Yang Menyenangkan dan Bermakna”

Forum Ilmiah Guru (FIG) merupakan ruang kreativitas dan kolaborasi bagi guru SMA Negeri 1 Angkola Barat untuk mengembangkan diri sebagai pendidik profesional. Pada hari Sabtu, 16 Oktober 2021 digelar FIG-2 dengan mengambil tema “Pemanfaatan Media Pembelajaran” untuk mengorkestra pembelajaran yang “Menyenangkan dan Bermakna” sebagaimana konsep Merdeka Belajar yang lagi buming sebagai program unggulan kementerian pendidikan, kebudayaan, riset, dan Teknologi. Kegiatan tersebut dihadiri oleh guru-guru SMA Negeri 1 Angkola Barat sebanyak 15 orang yang tidak memiliki jam mengajar di kelas pada hari itu.

Kegiatan FIG-2 diawali oleh pembukaan berupa arahan disampaikan oleh kepala SMA Negeri 1 Angkola Barat Salamat Siregar, S.Pd, M.Si, selanjutnya  Presentasi Pemanfaatan Media Pembelajaran untuk mengorkestra pembelajaran yang “Menyenangkan dan Bermakna” oleh Kepala SMA Negeri 1 Angkola Barat.

Kegiatan selanjutnya adalah ruang diskusi dan kolaborasi dengan timespan sekitar 60 menit dengan fokus membuat sebuah file presentasi full media untuk dijadikan model pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna serta cara menggunakan perangkat projector, dan pointer sebagai presenter agar prima ketika tampil di depan peserta didik. Panduannya adalah standar operasional pembelajaran yang disepakati di SMA Negeri 1 Angkola Barat diantaranya, adalah pertanyaan pemantik/trigger, konsep sama-sama dicari tahu, serba 15 menit, menerapkan TPACK dan HOTS, ada ice breaking, refleksi, dan sebagainya.

Selepas makan siang, peserta secara acak melakukan aktivitas presentasi belajar cara mengajar yang menyenangkan dan bermakna (AMBAK = Apa Manfaatnya Bagi Ku, mengambil istilah Quantum Teaching) di hadapan teman-teman guru yang lain. Momen-momen menarik yang menimbulkan canda tawa adalah ketika para peserta membuat ice breaking yang lucu-lucu, momen lainnya adalah ketika tidak bisa mengkoneksikan projector dengan laptop sehingga terpaksa dibantu teman-teman guru yang lebih mahir, selain itu yang menggelikan adalah ketika salah tekan tombol pointer sehingga maju-mundur slide menjadi bahan candaan tentu bukan ejekan.  

Pada bagian akhir kegiatan, kepala sekolah menyampaikan agar para guru lebih intensif berlatih menggunakan multimedia untuk pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna. Sekolah memfasilitasi guru untuk berlatih kapan saja menggunakan mutimedia di ruang guru yang telah terpasang projector dan pointer.